Ini nih yang biasanya buat kelas XII IPA pusing kalo udah deket UP, nyari materi UP, cara kerja, dan format laporan kimia. Untuk itu, saya mau berbagi untuk semua yang perlu banget sama materi-materi ini (hasil pengamatan disesuaikan sendiri ya). Semoga bermanfaat =). Check it out!!
Menentukan Jenis Larutan
Tujuan
Menentukan sifat suatu larutan, asam, basa, atau netral
Alat
1.
Plat tetes
2.
Pipet tetes
3.
Lakmus merah
4.
Lakmus biru
Bahan
1.
Larutan NaCl
2.
Larutan CH3COOH
3.
Larutan NaOH
4.
Larutan NH3
5.
Larutan HCl
Cara Kerja
1. Memasukkan masing-masing larutan ke
dalam 2 bundaran pada plat tetes, masing-masing 2 tetes
2. Memasukkan lakmus merah ke dalam bundaran
pertama untuk setiap larutan, dan lakmus biru ke bundaran kedua
3.
Mengamati perubahan warna pada setiap lakmus
4.
Mencatat hasil pengamatan
Hasil Pengamatan
No
|
Larutan
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
1
|
NaCl
|
||
2
|
CH3COOH
|
||
3
|
NaOH
|
||
4
|
NH3
|
||
5
|
HCl
|
Memperkirakan pH Larutan
Tujuan
Memperkirakan pH suatu larutan
Alat
1.
Plat tetes
2.
Pipet tetes
3.
Lakmus merah dan biru
4.
Tabung reaksi
5.
Rak tabung reaksi
Bahan
1.
Larutan A, B, C, dan D
2.
Indikator metal jingga, metal merah, bromtimol
biru, dan fenolftalein
Cara Kerja
1.
Menguji setiap larutan dengan menggunakan lakmus
seperti percobaan “Menentukan Jenis Larutan”
2.
Memasukkan larutan A ke dalam 4 tabung reaksi,
masing-masing 1 pipet tetes, begitu pula dengan larutan B,C, dan D
3.
Memberi label pada setiap tabung: A1, A2, A3,
A4, B1, B2, dst
4.
Menambahkan 2 tetes indikator:
·
Metil jingga pada setiap tabung 1
·
Metil merah pada setiap tabung 2
·
Bromtimol biru pada setiap tabung 3
·
Fenolftalein pada setiap tabung 4
5.
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada
setiap larutan
6.
Mencatat hasil pengamatan
Hasil Pengamatan
Indikator
|
Lakmus merah
|
Lakmus biru
|
|
A
|
Warna indikator
|
||
Kesimpulan harga pH
|
|||
B
|
Warna indikator
|
||
Kesimpulan harga pH
|
|||
C
|
Warna indikator
|
||
Kesimpulan harga pH
|
|||
D
|
Warna indikator
|
||
Kesimpulan harga pH
|
Larutan
|
Metil jingga
|
Metil merah
|
Bromtimol biru
|
Fenolftalein
|
Harga pH
|
|
A
|
Warna indikator
|
|||||
Kesimpulan harga pH
|
||||||
B
|
Warna indikator
|
|||||
Kesimpulan harga pH
|
||||||
C
|
Warna indikator
|
|||||
Kesimpulan harga pH
|
||||||
D
|
Warna indikator
|
|||||
Kesimpulan harga pH
|
Titrasi Asam Basa
Tujuan
Menentukan kadar asam cuka
Alat
1. Buret
2. Labu
Erlenmeyer
3. Labu
takar
4. Gelas
ukur
5. Pipet
volume
6. Corong
7. Statif
8. Klem
Bahan
1. Asam
cuka
2. Air
3. Larutan
NaOH
4. Indikator
fenolftalein
Cara Kerja
1. Menuang
asam cuka sebanyak 2 ml ke dalam gelas ukur kemudian memindahkannya ke dalam
labu takar
2. Memasukkan
air ke dalam gelas ukur dan memindahkannya ke dalam labu takar
3. Menambahkan
air ke dalam labu takar sambil mengocoknya, hingga volumenya menjadi 50 ml
4. Mengisi
buret dengan larutan NaOH menggunakan corong sampai tanda 0
5. Mengambil
(menyedot) 10 ml larutan cuka dengan pipet volume kemudian memasukkannya ke
dalam labu Erlenmeyer
6. Menambahkan
2 tetes fenolftalein ke dalan labu Erlenmeyer
7. Melakukan
titrasi dengan cara:
·
Tangan kanan memegang labu Erlenmeyer tepat di
bawah keran
·
Tangan kiri memutar keran sampai larutan asam
cuka berubah warna menjadi merah muda
8. Membaca
volume yang berkurang pada buret
9. Mengulangi
langkah 5-8 sebanyak 3 kali
Laju Reaksi
Tujuan
Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Alat
1. Gunting
2. Amplas
3. Tabung
reaksi
4. Gelas
ukur kecil
5. Rak
tabung reaksi
6. Stopwatch
7. Gelas
piala
8. Tanda
X
9. Gelas
ukur besar
10. Bunsen
11. Kaki
tiga
12. Termometer
Bahan
1. Pita
magnesium
2. Larutan
HCl
3. Larutan
Na2SO4
Cara Kerja
I.
Faktor luas permukaan
1.
Memotong pita magnesium ± 2 cm, mengamplasnya, dan membagi
menjadi 2 bagian sama panjang
2.
Memotong salah satu bagian pita magnesium
menjadi potongan-potongan kecil
3.
Memasukkan pita magnesium yang panjang ke dalam
tabung reaksi dan meletakkannya di rak tabung reaksi
4.
Memasukkan 2 ml HCl ke dalam gelas ukur kecil
5.
Menuang semua HCl sekaligus ke dalam tabung
reaksi bersamaan dengan dinyalakannya stopwatch
6.
Mengocok tabung reaksi
7.
Mematikan stopwatch ketika pita magnesium telah
habis dan mencatat waktunya
8.
Mengulangi langkah 3-7 dengan menggunakan pita
magnesium yang telah dipotong kecil-kecil
II.
Faktor konsentrasi
1.
Memasukkan 25 ml Na2SO4 ke
dalam gelas ukur besar kemudian memindahkannya ke dalam gelas piala
2.
Memasang tanda X di atas meja dan meletakkan
gelas piala di atas tanda X
3.
Memasukkan 5 ml HCl ke dalam gelas ukur kecil
4.
Menuang HCl ke dalam gelas piala bersamaan
dengan dihidupkannya stopwatch
5.
Mengamati dari atas perubahan yang terjadi pada
larutan
6.
Mematikan stopwatch ketika tanda X tidak tampak
lagi, kemudian mencatat waktunya
7.
Mengulangi langkah 1-6 dengan menggunakan 15 ml Na2SO4 + 10 ml
HCl dan 10 ml Na2SO4 +
15 ml HCl
III.
Faktor suhu
1.
Memasukkan 25 ml Na2SO4 ke
dalam gelas piala dan meletakkannya di atas tanda X
2.
Mengukur suhu Na2SO4
menggunakan termometer
3.
Memasukkan 5 ml HCl ke dalam gelas ukur kecil
4.
Menuang HCl ke dalam gelas piala bersamaan
dengan menyalakan stopwatch
5.
Mematikan stopwatch ketika tanda X sudah tidak
tampak lagi dan mencatat waktunya
6.
Memasukkan 25 ml Na2SO4 ke
dalam gelas piala dan memanaskannya sampai suhunya 10°C lebih tinggi dari suhu awal
7.
Meletakkan gelas piala di atas tanda X
8.
Mengulangi langkah 3-5
Hasil Pengamatan
I.
Faktor luas permukaan
No
|
Pita
magnesium
|
Waktu
(detik)
|
1
|
Tidak
dipotong
|
|
2
|
Dipotong
kecil-kecil
|
II.
Faktor konsentrasi
No
|
Na2SO4
|
HCl
|
Waktu
(detik)
|
1
|
25
ml
|
5
ml
|
|
2
|
15
ml
|
10
ml
|
|
3
|
10
ml
|
15
ml
|
III. Faktor
suhu
No
|
Suhu
Na2SO4 + HCl (°C)
|
Waktu
(detik)
|
1
|
||
2
|
Reaksi Pengendapan
Tujuan
Menjelaskan kelarutan senyawa logam alkali tanah
Alat
1. Tabung
reaksi
2. Rak
tabung reaksi
Bahan
1. Larutan
Mg2+, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+
2. Larutan
CO32-, SO42-, C2O4-,
dan CrO42-
Cara Kerja
Langkah kerja I:
1. Menuangkan
masing-masing 5 ml larutan Mg2+, Ca2+, Sr2+, dan
Ba2+ ke dalam tabung reaksi 1, 2, 3, dan 4
2. Menambahkan
5 ml larutan CO32- ke masing-masing tabung reaksi dan
mengamati perubahan yang terjadi
3. Mengulangi
langkah 1 dan 2 dengan menggunakan larutan SO42-, C2O42-,
dan CrO42-
Langkah kerja II:
1. Akan
diberikan 4 jenis larutan (A, B, C, D) yang tidak dikenal yang mengandung satu
jenis ion logam alkali tanah, entah Mg2+, Ca2+, Sr2+,
atau Ba2+
2. Menyusun
larutan secara berjajar, 1 jenis larutan sebanyak 4 tabung reaksi, dan
menambahkan:
·
Larutan CO32- ke setiap
tabung pertama
·
Larutan SO42- ke setiap
tabung kedua
·
Larutan C2O42-
ke setiap tabung ketiga
·
Larutan CrO42- ke setiap
tabung keempat
3. Mengamati
perubahan yang terjadi di setiap tabung
4. Menyocokkan
larutan apa yang terkandung di larutan A, B, C, dan D sesuai dengan hasil
pengamatan pada langkah kerja I
Hasil Pengamatan
Langkah kerja I:
Garam
|
Mengendap
(+) / Tidak mengendap (-)
|
Alasan
|
MgCO3
|
||
CaCO3
|
||
SrCO3
|
||
BaCO3
|
||
MgSO4
|
||
CaSO4
|
||
SrSO4
|
||
BaSO4
|
||
MgC2O4
|
||
CaC2O4
|
||
SrC2O4
|
||
BaC2O4
|
||
MgCrO4
|
||
CaCrO4
|
||
SrCrO4
|
||
BaCrO4
|
Langkah kerja II:
Larutan
|
CO3
|
SO4
|
C2O4
|
CrO4
|
A
|
||||
B
|
||||
C
|
||||
D
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar