PEWARNAAN GRAM
A. Tujuan
Untuk
mengetahui cara kerja pengamatan mikroba dengan pewarnaan gram.
B. Alat dan Reagensia
1. Alat
a. Mikroskop
b. Obyek
glass
c. Ose
d. Bunsen/lampu
spiritus
e. Korek
api
f. Lap/tissue
g. Masker
2. Reagensia
a. Oil
imersi
b. Larutan
gram A (Gantian Violet)
c. Larutan
gram B (Lugol)
d. Larutan
gram C(Aseton)
e. Larutan
gram D (Safranin)
f. Aquadest
g. Tanah
yang telah dimasak
C. Cara Kerja
1. Lap
obyek glass yang akan digunakan, lalu fiksasi di atas lampu spiritus hingga
bersih tak ada uap yang menempel.
2. Buat
preparat dari tanah yang telah dimasak, gunakan ose, lakukan fiksasi.
3. Teteskan
larutan gram A (Gantian Violet) pada preparat hingga seluruh permukaan tertutup
dan tunggu ±1 menit.
4. Cuci
di bawah air mengalir hingga air dari larutan yang berwarna ungu hilang.
5. Teteskan
larutan gram B (Lugol) pada preparat hingga seluruh permukaan tertutup dan
tunggu ±1 menit.
6. Cuci
di bawah air mengalir.
7. Teteskan
sedikit larutan gram C (Aseton) sebagai larutan pemucat pada preparat.
8. Cuci
di bawah air mengalir.
9. Teteskan
larutan gram D (Safranin) pada preparat hingga seluruh permukaan tertutup dan
tunggu ±1 menit.
10. Cuci
di bawah air mengalir hingga air dari larutan yang berwarna merah hilang.
11. Keringkan
preparat dengan menggunakan tissue yng ditempelkan pada sisi ulasan (jangan
merusak ulasan) dan biarkan hingga kering.
12. Amati
mikroorganisme di bawah mikroskop dengan perbesaran obyektif 100x.
D. Kesimpulan
Dari
percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan preparat dengan
pewarnaan gram harus dilakukan dengan teliti, terutama pada penggunaan larutan
gram C (aseton), karena jika penggunaannya berlebihan, akan menyebabkan sel
gram positif tampak sebagai sel gram negatif. Tetapi tidak juga terlalu sedikit
yang akan menyebabkan sel gram negatif tampak seperti sel gram positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar